Hujan deras yang mengguyur wilayah Jakarta sejak Selasa malam menyebabkan banjir menggenangi permukiman warga di kawasan Mampang, Jakarta Selatan. Air mulai naik sekitar pukul 03.00 WIB dan mencapai ketinggian hingga 1,5 meter di beberapa titik.

Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta langsung bergerak cepat. Mereka mengerahkan perahu karet dan mengevakuasi warga terdampak, terutama balita, lansia, ibu hamil, dan warga disabilitas. Tim gabungan dari TNI, Polri, dan relawan membantu proses evakuasi dan mendirikan posko darurat.

“Kami memprioritaskan kelompok rentan dan terus memantau titik genangan. Kami juga siapkan logistik dasar di posko,” ujar Kepala BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji.

Banjir merendam puluhan rumah di RW 03 dan RW 05 Kelurahan Mampang Prapatan. Sebagian besar warga memilih mengungsi ke balai warga, mushola, dan tenda darurat yang disediakan oleh pemerintah setempat. Petugas kesehatan juga memeriksa kondisi para pengungsi untuk mencegah penyakit akibat banjir seperti diare dan infeksi kulit.

Selain permukiman, banjir juga melumpuhkan aktivitas warga. Jalan-jalan utama di sekitar Mampang sempat tidak bisa dilalui kendaraan. Banyak slot bet 200  pengendara motor memilih memutar balik karena genangan terlalu tinggi.

Hingga siang hari, petugas masih menyedot air menggunakan pompa portabel dan membersihkan saluran yang tersumbat. Pemerintah daerah mengimbau warga tetap siaga karena curah hujan diperkirakan masih tinggi dalam beberapa hari ke depan.

Dengan kerja sama lintas sektor, tim evakuasi terus berupaya memastikan keselamatan warga dan mempercepat pemulihan wilayah terdampak.

By admin